• The Indonesian Iron & steel
    Industry Association
Member Area
  • Home
  • About
    • Visi & Misi
    • Sejarah
    • Organisasi
    • Program Utama
  • Member
  • Information
    • Berita
    • Presentasi
    • Publikasi
  • Event
    • Acara Mendatang
    • Acara Terdahulu
  • Advertising
  • Contact
  • Katalog Baja
  • Home
  • Berita
  • Perkuat Langkah Menuju Industri Hijau, Krakatau Posco Resmikan Sumber Energi Bertenaga Surya Pertama
Environment 28 November 2024

Perkuat Langkah Menuju Industri Hijau, Krakatau Posco Resmikan Sumber Energi Bertenaga Surya Pertama

Perkuat Langkah Menuju Industri Hijau, Krakatau Posco Resmikan Sumber Energi Bertenaga Surya Pertama
Sumber : PT Krakatau Posco

Dalam upaya mendukung energi baru terbarukan (EBT) dan pengurangan emisi karbon, Presiden Direktur Krakatau Posco, Jung Bum-Su, bersama dengan Presiden Direktur Krakatau Chandra Energi (KCE), Erri Dewi Riani, telah meresmikan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada gedung Hot Rolling Plant (HRP) PT Krakatau Posco yang berlangsung pada Kamis, 21 November 2024. Penggunaan PLTS ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan perusahaan menuju industri baja yang berkelanjutan dengan pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan yang ramah lingkungan. 
Proyek pembangunan PLTS akan menjadi strategi utama yaitu untuk mencapai “Carbon Neutrality” sekaligus akan mengembangkan “Net Zero Emission Building Concept”. Dalam proyek ini, KCE telah berhasil menginstalasi dua PLTS di lokasi strategis perusahaan yaitu Gedung Main Office dan Gedung Coil Yard Hot Rolling Plant. PLTS pada Gedung Main Office HRP memiliki kapasitas sebesar 125 kWp sementara itu, instalasi PLTS di Gedung Coil Yard HRP memiliki kapasitas lebih besar, yakni 1,12 MWp.
Presiden Direktur Krakatau Posco, Jung Bum-Su, menegaskan pentingnya inovasi ini untuk meningkatkan daya saing perusahaan di pasar baja global. “Sebagai pabrik baja terintegrasi di Indonesia, Krakatau Posco juga menghadapi tantangan regulasi global seperti CBAM dari Uni Eropa yang menuntut produk rendah karbon. Mematuhi ketentuan terkait lingkungan dan perubahan iklim, kami merespon dengan strategi energi terbarukan melalui pembangunan PLTS bersama KCE, mendukung keberlanjutan dan meningkatkan daya saing kami di pasar baja global.” ujar Jung Bum-Su. 
“KP dan KCE berhasil menjalin kerja sama strategis melalui proyek tenaga surya, mencapai tiga pencapaian utama. Pertama, pengurangan emisi karbon tahunan, mendukung target energi terbarukan nasional. Kedua, efisiensi ekonomi dengan biaya pembangkitan listrik yang lebih hemat dibandingkan pasokan sebelumnya. Ketiga, keberhasilan proyek tanpa kecelakaan, berkat penerapan ketat standar keselamatan kedua perusahaan selama konstruksi.” tambahnya. 
Pembangunan PLTS pada Hot Rolling Plant ini memberikan manfaat besar bagi ekonomi dan lingkungan. Dari sisi ekonomi, listrik yang dihasilkan oleh Sistem Panel Surya 1,2 MWp akan menghasilkan listrik lebih dari 1.600.000 kiloWatthour (kWh) per tahun dan disuplai ke fasilitas dengan tarif lebih rendah dari tarif listrik konvensional. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga memperkuat daya saing perusahaan. Sementara dari sisi lingkungan, instalasi ini berhasil mengurangi emisi karbon hingga 1.407,2 tCO2-e per tahun. Pengurangan emisi ini setara dengan mengurangi 300-400 kendaraan dari jalan raya atau menanam 70.000-80.000 pohon per tahun.
Erri Dewi Riani, selaku Direktur Utama PT Krakatau Chandra Energi mengungkapkan dengan kolaborasi yang dijalin oleh Krakatau Posco dan PT Krakatau Chandra Energi menjadi langkah besar bagi perubahan yang lebih baik bagi Indonesia.
“Dengan hadirnya PLTS berkapasitas 1,2 MWp di HRP Krakatau Posco, kami berharap Krakatau Posco dapat terus mengoptimalkan penggunaan energi bersih di seluruh fasilitas yang dimiliki, karena hal ini merupakan bagian untuk mendorong pertumbuhan industri melalui penerapan energi baru terbarukan (Energizing Growth with Renewable Energy) serta mendukung tercapainya target Net Zero Emission pada tahun 2060 dengan upaya menurunkan emisi karbon”, Ungkapnya. 
Proyek PLTS ini mencerminkan dedikasi Krakatau Posco untuk terus mendukung transisi energi menuju EBT dalam menciptakan industri baja yang ramah lingkungan. Kedepan, Krakatau Posco akan terus memperluas inisiatif hijau guna mendukung target pengurangan emisi karbon dan menjadikan industri baja Indonesia sebagai bagian dari solusi global dalam menghadapi tantangan lingkungan di masa depan.

***

Back
Archive
Archive
  • Show All
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2025
Category
  • Market
  • Policies
  • Technology
  • Investment
  • IBF Event
  • News Update
  • Event
background-img
Membership Only
Halaman ini hanya dapat diakses oleh anggota. Silakan hubungi admin untuk mendapatkan akses atau login untuk membaca selengkapnya.

Sudah menjadi member ? Masuk :{link} disini

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA)

The Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) adalah organisasi industri besi dan baja yang berupakan peleburan dari beberapa asosiasi besi dan baja dari hulu ke hilir dan setelah diresmikan pada tahun 2009.

Member Of
Quick Links
  • Sejarah IISIA
  • Sponsor
  • Acara Mendatang
  • Berita
  • Anggota
  • Kontak
  • Katalog Baja
  • Monitoring Ex-Im
Our Partners
  • SEASI
  • KADIN Indonesia
  • IPERINDO
  • REI
  • GAPEKSINDO
  • INKINDO
  • ASPEKNAS
IISIA News
Our Office
  • Gedung Krakatau Steel Lt 9 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 54 Jakarta Selatan 12950
  • 0811-8806-3300 (Whatsapp)
  • info@iisia.or.id, ironsteel.iisia@yahoo.co.id
2008 - 2025, All Rights Reserved.